Penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan sering kali menyerang seseorang dipicu oleh pola makan yang salah, maupun disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu. Salah satu jenis penyakit yang rentan menyerang sistem pencernaan adalah maag.
Pastinya banyak yang sudah mengenal penyakit yang satu ini bukan, yaitu sebuah kondisi dimana lapisan lambung mengalami peradangan dan timbul secara mendadak. Hal ini biasa terjadi sementara, namun juga bisa terjadi dalam jangka waktu panjang hingga menyebabkan komplikasi dengan masalah kesehatan lainnya. Untuk itu harus diwaspadai, pastikan Anda segera mendapatkan pengobatan untuk mengatasinya.
Keluhan pada penderita maag yang muncul secara mendadak dan juga dapat memburuk secara cepat inilah yang dikatakan sebagai kondisi yang akut. Kebalikan dari kondisi kronis yang memang berjalan dalam jangka waktu yang lama.
Karena memang tidak segera diobati dan sudah berlangsung secara lama, sehingga penyakit tersebut akan bertambah parah. Banyak sekali diantara masyarakat yang tidak memahami antara penyakit maag akut dan juga kronis ini. Mereka salah mengartikan sehingga pengobatan yang dilakukan juga kurang optimal.
Untuk itu maka penting sekali bagi Anda sebelumnya untuk mengetahui perbedaan asam lambung penyebab maag kronis berikut ini, antara lain:
- Durasi, perbedaan yang pertama terletak pada durasi berlangsungnya penyakit maag tersebut. jika seandainya ia menyerang secara tiba-tiba dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan, maka ia dikatakan sebagai maag akut. Namun jika seandainya penyakit yang satu ini menyerang dalam jangka waktu lama, yaitu lebih dari 6 bulan, maka dapat dikatakan sebagai maag kronis.
- Rasa nyeri, nyeri merupakan salah satu gejala awal saat terkena penyakit maag ini. Hanya saja rasa nyeri yang terjadi pada penderita maag akut dan juga kronis juga berbeda. Pada penderita maag aku maka rasa nyeri yang ditimbulkan sangat parah sehingga terkadang tidak tertahankan, hanya saja rasa nyeri tersebut dalam kurun waktu singkat. Agak berbeda dengan maag kronis, dimana rasa nyeri berlangsung secara perlahan dan juga bertahan lebih lama, rasanya tidak seintens maag akut.
- Faktor penyebab, perbedaan yang lainnya adalah terletak pada faktor penyebab, umumnya pada maag akut ini dipicu oleh penggunaan dari obat anti inflamasi non steroid dan juga dipicu oleh obat jenis kortikosteroid. Namun untuk maag kronis faktor penyebabnya adalah infeksi dari bakteri H. Pylori. Penyebab yang lainnya bisa karena pola hidup yang salah, konsumsi alkohol, stress sampai dengan penyakit-penyakit tertentu.
- Hasil endoskopi, umumnya endoskopi ini sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memeriksa dan mendiagnosa gastritis. Dimana pada penderita maag akut ini biasanya akan ditemukan hiperemia atau kemerahan yang terjadi pada jaringan mukosa lambung, disertai dengan beberapa luka kecil. Sedangkan untuk maag kronis maka akan terlihat atrofi, pada jaringan mukosa lambung tersebut juga akan terlihat tanda-tanda keganasan.
Berbeda jenis tentunya akan berbeda pula pengobatan yang dilakukan. Setelah mengetahui perbedaan maag akut dan kronis ini maka ada baiknya jika sudah mulai merasakan gejalanya. Segera lakukan pemeriksaan. Karena jika tidak nantinya kondisi akan semakin serius, bahkan beresiko mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya yang lebih berbahaya. Jangan sepelekan penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini, karena pada dasarnya hal tersebut bisa memicu masalah yang lebih serius di kemudian hari.